RAKYATFLORES.COM | BAJAWA-Ketua Fraksi Amanat-Demokrat DPRD Kabupaten Ngada, Yohanes Donbosko Ponong, mendesak Pemerintah Kabupaten Ngada agar segera membayar insentif guru penerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOSDIK) yang telah tertunda selama enam bulan.
Pernyataan tegas ini disampaikan Bosko sapaan akrabnya dalam rapat kerja Komisi II DPRD Ngada bersama Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) pada Rabu, 11 Juli 2025, yang berlangsung di ruang rapat Komisi II.
Bosko mengungkapkan bahwa banyak guru penerima BOSDIK telah mengadu langsung kepadanya, baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp, karena belum menerima insentif sejak enam bulan terakhir.
“Mereka bahkan sudah menandatangani kwitansi sejak empat bulan lalu dan telah menyerahkan buku rekening. Tapi hingga kini, hak mereka belum dibayarkan. Saya minta Pak Asisten segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar paling lambat lusa pembayaran sudah bisa dilakukan,” tegas mantan aktivis PMKRI Cabang Ende ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKAD Ngada, Ferdin Suri, memastikan bahwa dari sisi anggaran tidak ada kendala. Ia menjelaskan bahwa pihaknya hanya menunggu kelengkapan administrasi dari Dinas Pendidikan.













