Scroll untuk baca artikel

Kepala SLB Negeri Bajawa Apresiasi Bantuan Beasiswa PIP dari Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira

×

Kepala SLB Negeri Bajawa Apresiasi Bantuan Beasiswa PIP dari Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira

Sebarkan artikel ini
Reporter: Inno Meno |  Editor: Redaksi
1001164626
Urusan khusus Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira, Stanislaus Kesu foto bersama para siswa penerima beasiswa PIP di SLB Negeri Bajawa. (Foto: Tommy M. Nulangi)

RAKYATFLORES.COM | BAJAWA-Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bajawa, Frederikus Ame Kae menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira.

Fredi sapaan akrabnya menjelaskan total penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di SLB Negeri Bajawa sejumlah 65 siswa yang akan disalurkan dalam dua tahap.

Advertising
ads
Advertising

Dana yang dicairkan untuk siswa SD sebesar Rp 450.000, SMP sebesar Rp 750.000, dan untuk SMA sebesar Rp. 1.800.000

“Bantuan ini sangat membantu siswa-siswi kami yang berprestasi namun kurang mampu. Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi siswa untuk meraih cita-cita dan menjadi agen perubahan di Ngada,” kata Frederikus Ame Kae.

Baca Juga :   Punya Kapasitas untuk Memimpin, Andreas Hugo Pareira Ajak Rakyat Dukung Ansy Lema Jadi Gubernur NTT

Sementara itu, Stanis Soli Kesu, utusan khusus dari Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareriara menyampaikan bahwa penyaluran PIP ini untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan dalam dunia pendidikan.

Stanis, sapaan akrabnya, juga menjelaskan perihal teknis pencairan beasiswa program yang diusulkan melalui jalur aspirasi DPR RI.

Menurut Stanis, di dalam sertifikat penerima Program Indonesia Pintar tertera nama siswa, nama sekolah, nomor akun virtual dan nomor rekening.

Andreas Hugo Pareira melalui Stanis Soli mengharapkan uang yang diterima ini betul-betul mendorong kebutuhan  pendidikan siswa-siswi seperti tunggakan SPP, uang seragam dan kebutuhan lain.

Hal itu untuk menghindari anak-anak sekolah mengalami kendala dalam membayar uang sekolah sehingga berujung pada putus sekolah.